Foto diambil dari sini.
Setelah diawali sesi curhat, seseorang mengatakan bahwa ada baiknya saya mengadopsi satu ide Nietzsche, yakni Übermensch (manusia unggul). Bahwa saya harus belajar untuk (merasa) BEBAS. Saya harus MEMBEBASKAN DIRI, dari kungkungan, belenggu, ketakutan, yang disebabkan trauma psikologis yang saya 'eram' selama ini. Tujannya apa? Agar menjadi manusia unggul. Berhasil mencapai cita-cita, mengaktualisasikan dirinya.
Lalu seperti apa proses teknis dari membebaskan diri itu? Saya kira, begini poin-poinnya:
- Membebaskan diri diawali dengan proses mental, saya mengukir besar-besar tulisan "SAYA BERANI" dan "SAYA BEBAS" di dalam pikiran saya.
- Keberhasilan pada poin satu, akan terlihat dari:
- Saya merasa senang, bahagia, lepas melakukan hal yang sebelumnya saya ingin lakukan namun takut/cemas/khawatir.
- Tidak ada lagi "Gimana kalau..."
- Tidak ada lagi "Mau sih, tapi takut......"
- Hilangnya "worry face"yang khas dari diri saya. Haha.
Mudah sekali menuliskan ini, tapi sesungguhnya, yang sebenarnya terjadi, tidak secepat saya menuliskannya. Hehehe. Übermensch!! Übermensch!! Übermensch!! Übermensch!! :)
No comments:
Post a Comment